Gerhana Bulan Tanggal 15- 16 Mei Tak Bisa DIsaksikan di Indonesia, Begini Penjelasan Ilmiahnya....

Gerhana Bulan Tanggal 15- 16 Mei Tak Bisa DIsaksikan di Indonesia, Begini Penjelasan Ilmiahnya....

MESKI tidak dapat dilihat di Indonesia, gerhana bulan tanggal 15-16 Mei dapat dilihat di beberapa wilayah  secara total. Yakni Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru, hingga Sebagian besar Oseania. Gerhana bulan adalah peristiwa antariksa saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Fenomena ini dibagi menjadi gerhana bulan total, sebagian dan penumbra. Tahun ini terjadi gerhana bulan total pada 15-16 Mei 2022 yang bisa disaksikan sebagian masyarakat dunia. Bagaimana proses terjadinya gerhana bulan total, saat satelit alami bumi tertutup bayangan bumi? Gerhana bulan total 2022 terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama. Proses gerhana bulan ini diawali dengan posisi bulan berada di sisi yang berlawanan dengan sisi bumi yang mengalami siang hari. Sinar matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dari sisi bumi yang mengalami siang hari. Kemudian sinar matahari yang sampai ke bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya tampak yaitu spektrum merah. Gerhana bulan total cenderung memiliki warna kemerahan karena efek pembiasan Rayleigh, yaitu pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi. Namun, gerhana bulan total juga dapat berwarna jingga kemerahan jika terdapat debu dan kualitas udara yang buruk di lokasi pengamatan. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang kini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peristiwa gerhana bulan 2022 terjadi pada tanggal 15-16 Mei 2022. "Gerhana ini puncaknya akan terjadi pada 16 Mei 2022 pukul 04.11.33 UT atau 11.11.33 WIB. Bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 15 Mei 2022," tulis LAPAN oon Gerhana bulan total 2022 tidak dapat dilihat secara langsung di Indonesia karena bulan sudah di bawah ufuk. Namun masyarakat yang berada di belahan bumi lain dapat menyaksikan fenomena ini. (bbs/red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: